Sabtu, 12 November 2016

AdanyaKau

Hening, sunyi, sepi
Itu yg kurasa selama ini
Rintik hujan masih setia denganku
Mengisi setiap heningku
Ini bukan soal ada atau tidaknya dia
Melainkan tentang ampas kopi yang ditinggalkan
Noda-noda hitam yang masih melekat
Dan serpihan-serpihan yang kini hancur kembali
Ku bisa saja meninggalkan, namun semua selalu mengikuti
.
Namun......
Semua kini berbeda, semenjak adanya kamu
Tanpa sengaja kita dipertemukan
Disaat aku sedang mencari Ridho-Nya
Tuk menebus semua kebodohan ini.
Kau datang menghampiri
Tak perlu waktu lama
.
Sejak saat itu
Semua menjadi lebih baik
Pagi menjadi lebih cerah
Siang menjadi lebih teduh
Dan ketika malam datang, kuingin cepat hari esok.
Aku tak paham dengan semua perasaan ini
Seandainya kau tahu semuanya.
Namun, aku sadar bukan itu tujuanku
Karna kita memiliki tujuan yang sama
Menjadi baik untuk kita dan agama kita
.
Aku tak pandai dalam berkata-kata
Bahkan lidahku keluh saat berada disampingmu.
Bahkan aku kadang tak kuasa disaat berada disampingmu
Tapi semoga kau paham
Saat melihatmu, hati ini bahagia seakan ada karnaval dan pesta bunga
Aku bagai terbang ke awan dan menari
Yang kau saksikan di pangkuan pelangi
.
Tapi terkadang hati ini teramat sakit
Sakit menahan kekecewaan dan menelan pahit kenyataan , yg sungguh tak sesuai dengan pengharapan. Tp aku juga sering merasa kebahagiaan karenamu, dan aku hanya berharap aku bisa menjadi hujan untukmu.
Bukan, bukan untuk mendatangkan petir
Tapi untuk mendatangkan pelangi setelah adanya aku
.
Biarlah daun-daun berguguran
Memaknai setiap jatuhnya
Dan berterbangan bersama semilir angin
Tanpa harus melahirkan luka abadi
Biarkan perasaan ini menjadi perbincangan antara aku dan Dia
Untuk meminta ridho-Nya
Aamiin

                                                  ~12/11/2016~
                                                            Jeje

Tidak ada komentar:

Posting Komentar