Minggu, 11 Desember 2016

ANGIN

Kau tau, aku bosan menuliskan sajak patah hati
Setidaknya untuk saat ini
Ini adalah caraku untuk bahagia kembali
Pergi jauh...jauh...jauh....
Lalu bertemu tuan angin
Kemudian tuan angin menyapaku hangat
Lalu kami berdansa.. Menari...
Bersenda gurau, kemudian tertawa
Tuan angin memainkan musiknya
Merdu.. Merdu sekali
Kupejamkan mataku
Merasakan hadirnya
Sesekali kuceritakan keluh kesahku
Hingga ku teteskan air dari mataku
Namun, dia dengan lembut membelaiku
Mengajakku kembali menari
Hingga aku tak perlu merasakan sedu sedan itu lagi
Tuan angin ternyata lebih nyata darimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar